Tips Memilih Daging Sapi yang Baik untuk Membuat Olahan Bakso
Makanan Indonesia yang cukup populer
di kalangan pencinta kuliner adalah bakso. Keiistimewaan makanan berbentuk
bulat ini terletak pada teksturnya yang lembut, namun ada juga yang sengaja
diolah dengan tekstur agak kasar.
Tidak hanya itu, cita rasa gurihnya
yang khas memang bisa membuat siapa saja ketagihan. Apalagi jika disajikan
dengan kuah kaldu yang tepat.
Namun sayangnya, belakangan ini
mulai banyak ditemui kasus-kasus pedagang bakso yang menjual produk berbahan
kimia seperti formalin hingga boraks. Hal tersebut tentu menjadi kekhawatiran
tersendiri di kalangan konsumen, apakah bakso yang selama ini mereka makan itu
aman untuk dikonsumsi?
Lalu bagaimana cara mengakalinya?
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat sendiri olahan
bakso di rumah. Jangan khawatir, berikut Saya rangkumkan 8 tips memilih
bahan-bahan untuk membuat olahan bakso alami tanpa bahan pengawet.
Dibawah ini adalah Tips Memilih Daging yang tepat pada olahan Bakso :
1. Untuk pembuatan bakso sapi halus,
gunakan daging limas/tanjung/rump. Bagian paha belakang dari sapi ini merupakan
bagian terbaik untuk pembuatan bakso sapi karena bagian tersebut minim dari
otot dan lemak. Sehingga hasilnya pun akan terasa lembut, kenyal, dan kres.
2. Untuk pembuatan bakso kasar dan
bakso urat, gunakan daging sapi bagian sengkel/daging kisi. Bagian ini terdapat
urat-urat yang akan membuat tekstur bakso menjadi kasar.
3. Pilihlah daging-daging berkualitas
dan masih segar/hangat. Cirinya, warna daging masih terlihat merah segar (tidak
pucat atau kehitaman), teksturnya pun terasa kenyal, mengkilat, dan licin pada
permukaannya. Selain itu, daging berkualitas juga memiliki aroma segar yang
khas dan tidak tercium sedikit pun bau busuk yang menyengat.
4. Jika ingin membuat olahan bakso
yang gurih dan lezat, Anda bisa memilih daging tetelan atau daging kasaran.
Namun perlu diingat, hitunglah komposisi daging ini sebelum Anda menggunakannya
sebagai bahan campuran.
5. Untuk bakso ayam, gunakan fillet
dari bagian dada ayam yang masih baru agar hasilnya lebih kenyal dan lezat.
Cirinya, daging terasa lembab (tidak lengket), aroma segar khas ayam pun masih
tercium, dan warnanya cerah putih kekuningan.
6. Untuk bakso ikan, gunakan ikan
segar yang kandungan airnya minim dan dagingnya putih, berserat halus dan padat
seperti tenggiri atau tuna. Ciri ikan segar dapat ditandari dari tekstur
dagingnya yang kenyal, insang masih terlihat merah dan segar, serta matanya
yang menonjol.
7. Untuk bakso udang, pilih daging
udang berukuran besar dan segar. Udang yang besar akan menghasilkan bakso yang
lebih banyak. Ciri udang segar dapat dilihat dari kulit dan kepalanya yang
masih melekat kuat pada baadan udang. Kulitnya juga cenderung berwarna bening
dan kencang, serta aromanya yang tidak terlalu amis. Sebelum diolah, buanglah
kotoran udang yang terdapat pada punggungnya.
8. Cara lain untuk membuat bakso
terasa lebih kenyal adalah menggunakan bahan tambahan seperti food grade STPP
(Sodium Trypoliphosphat), atau bubuk rumput laut dan putih telur. Hindari
penggunaan bahan tambahan seperti borak, pijer, obat puli, obat lontong, atau
formalin. Pasalnya, bahan-bahan ini dapat membahayakan kesehatan Anda.
Selamat mencoba….