Kenali Gejala Cacar Monyet ( Monkeypox ) Sejak Dini
Cacar monyet atau monkeypox
merupakan penyakit langka yang sebenarnya jarang terjadi, tetapi umumnya
terjadi di wilayah Afrika. Virus berbahaya ini biasanya berasal dari hewan yang
ditularkan ke manusia melalui kontak darah atau cairan tubuh, serta gigitan
hewan yang telah terkontaminasi, biasanya berasal dari hewan seperti hewan
primata dan hewan pengerat.
Beberapa hari ini, penyakit cacar
monyet (monkeypox) kembali menjadi pembicaraan. Hal ini diakibatkan munculnya
kasus cacar monyet (monkeypox) yang ditemukan di Singapura, setelah seorang
warga Nigeria diberitakan mengidap cacar monyet akibat mengonsumsi daging satwa
liar pada sebuah resepsi pernikahan di Nigeria sebelum bertolak ke Singapura
akhir April lalu. Seperti yang diketahui, daging satwa liar dapat menjadi salah
satu sumber penularan virus cacar monyet, terutama jika tidak dimasak dengan
benar.
Kejadian ini membuat pemerintah
Singapura dan Indonesia sama-sama mengeluarkan imbauan bagi masyarakat,
khususnya masyarakat di wilayah Batam untuk mewaspadai kemungkinan menyebarnya
penyakit cacar monyet ini. Selain itu, masyarakat diimbau untuk terus mengikuti
perkembangan situasi dan berita mengenai virus cacar monyet ini hingga
dinyatakan aman.
Ada yang mengatakan kasus cacar
monyet (monkeypox) pertama kali ditemukan pada tahun 1958, ada pula yang
mengatakan pertama kali terjadi di Kongo pada tahun 1970. Lalu, kasus cacar
monyet lainnya terjadi kembali tahun 2018 lalu di Inggris. Penyakit cacar
monyet (monkeypox) ini termasuk dalam penyakit Zoonosis yang merupakan penyakit
menular akibat virus monkeypox (MPXV).
Cacar monyet atau monkeypox sendiri
masih termasuk kategori keluarga orthopoxvirus dan penyakit monkeypox tidak ada
hubungannya dengan impetigo bulosa, bahkan penyebab dan gejalanya juga berbeda.
Jika cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, sedangkan impetigo bulosa
disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang memicu rasa gatal
pada kulit. Sementara itu, virus cacar monyet ini umumnya mirip dengan cacar
air pada manusia dan walaupun jarang terjadi, tetapi cacar monyet dikhawatirkan
dapat ditularkan antar manusia.
Karena merebaknya berita mengenai
cacar monyet atau monkeypox yang terjadi di Singapura, Kementerian Luar Negeri
(Kemenlu) RI telah mengeluarkan imbauan kepada WNI yang berada di Singapura
maupun yang sedang berpergian ke negara-negara Afrika, terutama wilayah Afrika
Tengah dan Barat, di antaranya:
Bagaimana cara mencegah cacar monyet (monkeypox)?
● Menjaga pola hidup yang bersih dan
sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun
●Menghindari kontak kulit secara langsung dengan orang atau hewan yang telah terinfeksi
● Menggunakan sarung tangan dan pelindung lainnya ketika harus berinteraksi dengan hewan atau orang yang terkontaminasi
● Tidak mengonsumsi daging satwa liar seperti monyet, buaya, kadal, ataupun ular dan olah makanan dengan benar dan matang
● Melakukan vaksinasi cacar
Hingga saat ini belum ditemukan obat
cacar monyet, tetapi penyakit cacar monyet dapat dicegah dengan menggunakan
vaksin cacar, begitu pun dengan cara pengobatannya yang dapat membantu
mengurangi keparahan gejala.
Dalam kasus cacar monyet yang parah
dapat menyebabkan komplikasi penyakit seperti pneumonia, radang otak, dan
infeksi mata, sehingga untuk memastikan diagnosa yang tepat terkait penyakit
cacar monyet ini diperlukan tes laboratorium khusus, termasuk tes darah ataupun
serum dan cara mencegah penyebarannya semakin meluas, maka penderita cacar
monyet akan dikarantina dan dipantau.
Ciri-ciri atau gejala cacar monyet
(monkeypox) yang harus diperhatikan antara lain demam, sakit kepala,
pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot, serta ruam pada kulit. Gejala
cacar monyet biasanya berlangsung selama 2-4 minggu yang diawali dengan demam
dan sakit kepala, lalu timbul benjolan kecil yang menyebar ke seluruh tubuh.
Apa gejala penyakit cacar monyet (monkeypox)?
Jika Anda mengalami gejala cacar
monyet seperti di atas terutama setelah Anda melakukan kunjungan ke negara di
Afrika Tengah dan Barat seperti Kongo, Nigeria, Pantai Gading, Sudan dan
sekitarnya, maka Anda perlu memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah
ada kaitannya dengan cacar monyet (monkeypox) atau tidak.